Captain America: Civil War (2016)


Sutradara: Anthony & Joe Russo
Durasi: 147 menit
IMDb rating: (currently at) 8.4

Wah udah lama banget nggak nyentuh blog ini. Saking lamanya, sampe banyak sarang laba-labanya. Pasti kerjaan si Peter nih.

Ngomong-ngomong soal si Peter, saya baru balik dari nonton Civil War. Yes, news flash, Marvel dan Sony membentuk sebuah kerja sama, alhasil Spider-Man bisa gabung ke Marvel universe bareng superhero-superhero kece MCU lain, yeay!

By the way, saya masih terlalu excited tentang filmnya nih. Susah berkata-kata. Tapi sebelum saya langsung to the point bahas filmnya, saya mau nanya dulu: kalian pilih #TeamCap atau #TeamIronMan? Buat yang satu rumpun sama saya (rumpun fangirls--halah), pasti sebel banget ditanyain pertanyaan ini. Kan suka semuanya, gimana mau milih? Yah, saya sih personally lebih suka Iron Man. Lebih suka Robert Downey Jr.-nya sebenernya. Kalau Chris Evans udah mainstream, ciwi-ciwi banyak yang suka. Tapiiii.... Scroll ke atas, lihat posternya. Anggotanya si Captain ini lebih menarik. Man, I love Hawkeye. I also love Bucky/Winter Soldier. Bingung kan jadinya!

Akhirnya, saya memilih netral. Saya pilih jadi #TeamZemo.

Lah, siapa lagi Zemo? Makhluk macam apa yang membuat si fangirl gila satu ini ogah milih Captain America atau Iron Man?

Zemo-lah penyebab team-team-an ini terjadi, penyebab Steve/Captain America (Chris Evans) sama Tony/Iron Man (Robert Downey, Jr.) kehilangan kepercayaan satu sama lain, penyebab Clint/Hawkeye (Jeremy Renner) ninggalin anak-anaknya lagi, penyebab Peter/Spider-Man (Tom Holland) ninggalin PR-nya, penyebab Bucky (Sebastian Stan) dapat screen time yang banyak (eh yang ini sih nggak apa-apa yaa haha). Tapi alasan dan background-nya dia, dan kenapa bisa sampai bikin dua sohib ini berantem -- itu yang jadi misteri sepanjang film.

#TeamCap

#TeamIronMan
Di awali dengan kejadian di Lagos, Nigeria, di mana para Avengers menyebabkan sebuah insiden (lagi) yang memakan banyak korban (lagi) sehingga General Ross (William Hurt -- yes, that General Ross, the same one in The Incredible Hulk) yang sekarang jadi Menteri Luar Negeri (?) memutuskan kalau The Avengers harus bergerak di bawah pengawasan PBB. Nah, mulai dari sini Cap dan Tony sudah beda pendapat. Tambah lagi, pertemuan PBB yang membahas Perjanjian Sokovia ini dibom, dan tersangka utamanya tidak lain dan tidak bukan adalah Bucky yang makin ganteng (Subhanallah, bang...)

Jadi intinya, Cap pengen bela Bucky yang jadi buronan, dan Tony udah kepalang janji bakal bergerak sesuai hukum. Nggak lama kemudian, terbentuklah #TeamCap dan #TeamIronMan ini (dan #TeamZemo, yang sepertinya membernya cuma saya. Kasian, kaum minoritas). Di balik kesalahpahaman, pengkhianatan, dan dendam kesumat yang terjadi di antara ke dua tim ini, ada otak lain yang secara tidak langsung mengendalikan, yaitu si Zemo Zemo yang dari tadi saya sebut ini, diperankan oleh Daniel Brühl. Sekarang ngerti kan kenapa saya milih #TeamZemo? :)) (Yes, I adore this actor too much. His performance in Rush blew me away. Tapi sayang di sini kurang greget karakternya, ah kesel deh padahal aktingnya amazing as always!)

Civil War fokus ke hubungan antara Cap dan Tony, dan pastinya Cap dan Bucky. Once good friends, always good friends, no? Probably. Beberapa scene ngena banget dan bikin sedih. Pengen meluk Cap rasanya, ya Allah itu otot apa bantal (?).
Dan sebelum saya fangirling lagi (ehehehe #neverstop), mari kita bahas hal yang paaaaaling oke dari film ini: fighting scene. #TeamCap vs #TeamIronMan: BEST FIGHT(S) EVER! Parah deh. Saya nontonnya sampai tahan napas. Kalau bisa berdiri sambil lompat-lompat kegirangan, mungkin saya bakal melakukan itu. Keren banget sik, karena diselingi humor dari Spider-Man (aduh bocah ini, uchul banget sih dek) dan Ant-Man (aduh orang ini, uchul banget sih om).

Hal lain yang saya suka juga soundtrack-nya. Biasa lah, MCU emang epic banget kalau bikin score. Untuk Civil War, Henry Jackman lagi yang mengusung setelah sebelumnya di Winter Soldier. Epic lah pokoknya mah!


Oke, selanjutnya mari kita fangirling, alias bahas aktor-aktornya yang belum kesebut di atas. Sam Wilson/Falcon (Anthony Mackie) makin keren dan kocak pastinya. (Jar)Vision (Paul Bettany) juga makin banyak porsinya. Yang saya suka sih peran Wanda/Scarlet Witch (Elizabeth Olsen) yang semakin berkembang dari pas di Age of Ultron. Kirain perannya bakal monoton dan cuma jadi pemanis doang, ternyata paling berpengaruh juga. Terus si Scott/Ant-Man (Paul Rudd) juga koplak kayak sebelumnya. Sumber humor paling top deh. Newcomers Tom Holland dan Chadwick Boseman yang jadi T'Challa/Black Panther juga keren abis. Suka banget sama kostumnya, minimalis tapi keren.

Nah... yang sebenernya bikin saya agak kecewa itu Scarlett Johansson, si Natasha/Black Widow. Kenapa? Ya, saya tau dia agen yang capable of all things. Udah badass, cantik pula. Tapi, ya itu, gitu doang. Saya bingung kenapa banyak yang bilang Hawkeye nggak guna di Avengers, padahal dia punya senjata yang cukup oke (he took down Loki with that explosive arrow, remember?). Nggak ada yang komplain tentang Black Widow? No disrespect to ScarJo, I love her! Tapi mungkin writing-nya nih yang bikin saya mikir gini ke dia. Pengen liat karakternya lebih berguna gitu, nggak cuma fight-fight dan terlibat romance sama Banner (oh thank God he's not here, we can avoid the romance thingy).

Good thing ada Emily VanCamp yang meranin Sharon Carter. Walaupun scene-nya nggak sebanyak Black Widow, seenggaknya ada yang cantik-cantik jago berantem lain gitu lah ya. Seneng sih liat cewek-cewek ini di antara cowok-cowok itu, dan nggak ada satupun yang damsel in distress. Bikin saya sebagai cewek jadi powerful.

Last but not least.... Martin Freeman! Hahaha. Saya nggak pernah nggak ketawa kalau liat manusia satu ini. Perannya lumayan serius padahal, tapi setiap dia muncul bawaannya pengen ketawa. Maap om, see you in Sherlock series 4, yes!
Oh, iya, satu lagi. Pernah denger kan kalau ada aktor Indonesia yang bakal main di Civil War? Yep, Ray Sahetapy. Tapi sayang, beberapa hari yang lalu diberitakan kalau scene-nya dihapus, padahal saya nungguin banget tuh. Ckckck, so unfair. Tapi katanya sih dihapus supaya lebih fokus ke Zemo gitu, ya jadi nggak apa-apa buat saya hehehehe *dikeroyok*. Mudah-mudahan ada di versi DVD atau Blu-Ray-nya yaa! Kan lumayan bisa mengangkat nama perfilman Indonesia :D

Hmm, apa lagi ya? Segitu dulu deh, takut spoiler. Nanti dilempar sendal sama orang-orang yang belum nonton. Iya sih mending dilempar sendal daripada dilempar perisainya Cap, ya nggak? :')
Captain America: Civil War ini menurut saya film terbaik Marvel sejauh ini. Dan menurut saya, lebih pantes disebut Avengers 2.5 haha. Pokoknya bakal puas banget deh nontonnya, at least that's what I feel. Saya udah berencana buat nonton lagi, tapi mungkin nanti abis gajian dikirimin ortu. Yah, ketahuan deh bokeknya.

"If we can’t accept limitations, we’re no better than the bad guys."
- Tony Stark/Iron Man

My own rating: 5/5 (come on, like I would give this movie any less than 5 stars lol)

Komentar

Postingan Populer