HERE'S JOHNNY!

HEY PEOPLE I'M BACK!!!

*crickets*

Plot twist: It's not really Johnny here. It's your lazy ass writer who hasn't even looked at this blog for almost two years. (Well, a year and a half)

Yak. Maaf sekali dengan itu. Namun kali ini saya bakal balik lagi dengan review gaje saya! Jadi ceritanya saya baru nonton film-film horor klasik jaman dulu. Ya mungkin nggak klasik-klasik amat sih, karena saya orang yang sangat picky--nonton film yang terlalu jadul juga ogah kecuali ceritanya menggugah selera.

Kok tiba-tiba nonton film-film itu? Dalam rangka menyambut remake Poltergeist dan Insidious: Chapter 3 sebenarnya. Bakal sebagus apa sih itu film sampai disambut-sambut segala? We'll find out soon. Ah anyway, saya udah nonton yang Insidious: Chapter 3 sih. Nanti bakal diomongin lebih lanjut di sini.

Remake Poltergeist ini yang merupakan real trigger. Banyak yang bilang kalau film original-nya itu one of the best, dan saya dulu waktu kecil emang pernah sempet nonton walaupun sampai habis. Guess what? Saya ketakutan! Hahaha, if you knew me back then, you'd know I was a real coward--like the one you'd want to lock in the bathroom in the middle of the night so that they could at least be brave. Tapi itu dulu. Sekarang mah sok berani.

Jadi, setelah nonton trilogi original Poltergeist, saya jadi nonton film-film horor jadul lain. That's why the title of this post is like that. Tahu kan itu line dari film apa? Tahu lah, masa tempe. Anyway, tenang aja ya kalian semua, nanti film-filmnya bakal dibahas satu-satu kok di sini..... kalau saya nggak lupa.

Laters!

Komentar

Postingan Populer