Gravity (2013)



Sutradara: Alfonso Cuarón
Durasi: 90 menit
IMDb rating: (currently at) 8.8

Ini film kedua yang saya tonton setelah Rush untuk movie marathon hari ini. Awalnya, saya nggak begitu tahu tentang film ini sampai James Cameron bilang kalau film ini adalah "the best space film ever made." Langsung dong saya cari tahu tentang Gravity. Dari posternya aja udah ketahuan epic-nya. Tapi, itu belum cukup untuk menggerakkan hati saya untuk menontonnya.

Dan, jengjengjeng, tahu-tahu Gravity udah nongol aja di bioskop Indonesia. Bersamaan dengan itu, review-review positif dan pujian terhadap film ini pun bertebaran. Film ini juga memecahkan rekor box-office bulan Oktober. Terus beberapa teman saya sudah ada yang nonton dan ngetweet tentang how amazing this movie is. Kebetulan baru dikirimin uang bulanan dan saya juga belum nonton Rush, langsung deh saya marathon sekalian.

Gravity mengikuti kisah menegangkan Dr. Ryan Stone (Sandra Bullock), seorang bio-medical engineer dalam misi pertamanya keluar angkasa. Stone ditemani oleh astronot veteran, Matt Kowalski (George Clooney), yang juga membantunya menjalankan misi. Tetapi, itu tidak berjalan lancar seiring datangnya pecahan-pecahan satelit Rusia dengan kecepatan tinggi yang kemudian menghantam pesawat luar angkasa mereka. Dengan putusnya komunikasi dengan pusat control dan pesawat hancur yang tak bisa digunakan sama sekali, Stone dan Kowalski mencoba bertahan hidup di angkasa yang luas sambil mencari cara agar dapat kembali ke bumi.


Ya, ceritanya sesingkat itu. Durasinya hanya satu setengah jam, tapi percaya deh, begitu kalian nonton ini, rasanya lamaaaaa banget (kebalikan dari Rush). Pernah ke luar angkasa? Belum, oke. Tapi, pernah lihat keadaan luar angkasa kayak apa kan? Nah, Gravity menampilkan itu dengan sangat s-e-m-p-u-r-n-a.

Dengan visual luar angkasa sekeren dan se-real itu, kita akan merasa berada di sana, bareng Stone dan Kowalski yang mengambang-ngambang di angkasa. Efek yang sangat bagus dari film itu merayap masuk ke tubuh saya, merenggut sedikit demi sedikit kebahagiaan saya yang baru aja lihat Chris Hemsworth balapan di Rush dengan sangat kerennya. Luar angkasa itu luas bro, luaaaasssss banget, tanpa ujung. Bisa bayangkan kalau kita yang berada di situ? Dingin, nggak ada oksigen, dikelilingi warna hitam dengan bumi yang besarnya subhanallah. Kita nggak bakal jatuh ke bawah kok, tapi melayang-layang di angkasa dengan ancaman pecahan-pecahan satelit akan menghantam kita lagi? Bisa apa kita untuk bertahan hidup, apalagi dengan persediaan oksigen yang semakin menipis?

Itulah yang ditunjukkan oleh Alfonso Cuarón selaku sutradara dan writer film ini. Ketegangannya dapet banget, pemandangan luar angkasa yang indah sekaligus mencekam, dan musik pendukung yang membuat jantung berdebar keras. Belum lagi pas bagian silent, artinya nggak ada musik sama sekali (luar angkasa memang seperti itu--bener-bener nggak ada suara!). Itu bener-bener bikin saya merinding sekaligus ketakutan sendiri... dan sesak napas. Kalau kalian nonton Gravity tapi nggak sesak napas, kemungkinannya ada dua: kalian ketiduran di tengah film (which is impossible--who can sleep in the middle of this amazing movie?!), atau kalian lagi twitter-an/BBM-an/Facebook-an karena udah depresi duluan liat scene pas pesawat luar angkasanya dihantam habis-habisan sama pecahan-pecahan satelit itu.


Sandra Bullock... dia terus-menerus membuktikan bahwa dia adalah seorang aktris yang baik. Ekspresinya kecemasan dan ketakutannya, serta suara napasnya yang terengah-engah yang menandakan kalau dia panik dan mulai kehabisan oksigen, pasti akan mempengaruhi kita yang nonton. Saya sampai megap-megap sendiri ngeliat dia. George Clooney also did a good job. Astronot yang pedenya tingkat dewa dan satu-satunya sumber yang bikin kita senyum di film ini ya si Kowalski.

Film ini setipe sama Open Water, tapi Open Water setting-nya di laut. Saya nonton ini masih setengah-setengah, nggak pernah sampai habis. Saya malah nonton full yang sekuelnya, Open Water 2: Adrift, yang katanya lebih jelek dari film pertamanya -_- mungkin saya bilang begini karena saya nggak bisa renang kali ya haha. Lebih bikin depresi mana--ngambang di tengah laut atau ngambang di luar angkasa?

Pokoknya, bagi saya, Gravity itu 3S: SUFFOCATING, but SUPERB and visually STUNNING. Saya nonton yang versi biasa nih, gimana kalau yang 3D ya? Pasti wow banget. Ini udah lewat tiga setengah jam setelah saya selesai nonton filmnya, tapi saya masih ngerasa susah bernapas. Alfonso Cuarón, what have you done to meeeee?

Kalian yang masih duduk-duduk santai, apalagi yang masih berkutat dengan tugas, mau diam aja ngeliat orang-orang terpukau dan ngomongin Gravity dengan hebohnya? Tunggu apa lagi, sana ke bioskop! *edisi nyuruh-nyuruh nggak jelas*

"Explorer, do you, do you copy? Houston, do you copy? Houston, this is Mission Specialist Ryan Stone. I am off structure and I am drifting. Do you copy? Anyone? Anybody? Do you copy? Please copy. Please."
- Dr. Ryan Stone

Trailer:



Komentar

Postingan Populer